LINE BALANCING
Line Balancing ialah penyeimbangan penugasan elemen-elemen tugas dari suatu lintasan perakitan ke stasiun kerja untuk meminimumkan banyaknya stasiun kerja dan meminimumkan total idle time pada semua stasiun kerja untuk tingkat output tertentu.
Maksud dan tujuan line balancing:
a. Lintasan bersifat seimbang, setiap stasiun kerja mendapat tugas yang sama nilainya berdasarkan waktu.
b. Minimasi jumlah tenaga kerja
c. Minimasi jumlah waktu menganggur di setiap stasiun kerja
Precedence diagram dapat disususn menggunakan dua simbol dasar:
1. Elemen simbol, adalah lingkaran dengan nomor atau huruf elemen terkandung di dalamanya. Elemen akan diberi nomor/huruf berurutan untuk menyatakan identifikasi.
2.hubungan antar simbol, biasanya menggunakan anak panah untuk menyatakan hubungan dari elemen simbol yang satu terhadap elemen simbol lainnya
Elemen 1 harus mendahului (precedence) elemen 2 dan elemen 2 harus mendahului elemen 3.
Metode keseimbangan lintasan dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu:
1. Pendekatan analitis
· Meode 0-1 (zero-one)
· Metode Hulgeson and Birnie (ranked positional weight-RPW)
2. Pendekatan Heuristik
· Metode Kilbridge and Wester (region approach)
· Metode integer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar