Jumat, 30 Desember 2011

PengertiN TRANSPORTASI

Pengertian Trasportasi


Masalah transportasi adalah masalah pemrograman linier khusu yang dapat dikatakan paling penting. Dasar masalah transportasi ini pertama kali dicetuskan oleh Hitchock dan kemudian dijelaskan dengan lebih mendetail oleh Koopmans. Pendekatan pertama diberikan oleh Kantrovich. Formulasikan pemrograman linier dan metode sistemtisnya pertama kali diberikan oleh Dantzig (Ayu, 1996).
Menurut Ayu (1996), transportasi adalah masalah pendistribusian barang dari beberapa kelompok tempat penyediaan yang disebut dengan sumber ke beberapa kelompok tempat penerimaan yang disebut dengan tujuan, dalam suatu cara tertentu yang dapat meminimumkan total biaya distribusi. Jadi, secara umum sumber I (i= 1, 2, ..., m) mempunyai penawaran sejumlah si unit untuk didistribusikan ke sejumlah tempat tujuan, dan tujuan j (j = 1, 2, ..., n) mempunyai permintaan sejumlah dj unit yang dapat diterima dari sejumlah sumber. Asumsi dasarnya adalah biaya distribusi dari sumber I ke tujuan j berbanding lurus dengan jumlah barang yang didistribusikan, dimana cij adalah biaya distribusi per-unit Menurut Biegel (1952), Transportasi adalah suatu pengaturan yang berhubungan dengan pelaksanaan pendistribusian yang lebih ekonomis dari produk-produk (barang-barang) yang dihasilkan di beberapa pabrik dan keperluan untuk penempatannya dalam gudang yang lokasinya berbeda. Dengan kata lain, transportasi mempunyai persoalan untuk menetapkan suatu rencana pengiriman bagi distribusi produk antara pabrik dengan gudang dalam satu pabrik terpadu.
2.2 Metode Penyelesaian Akhir dalam Masalah Transportasi
Menurut Ayu (1996), metode-metode penyelesaian akhir dalam persoalan transportasi adalah sebagai berikut:
1.Metode Stepping Stone
Pengujian ini didasarkan pada hasil perhitungan perubahan biaya dari setiap siklus yang intinya adalah untuk mencoba mengalokasikan pada kotak kosong (variabel non basis).
2. Metode Modified Distribution (MODI)
Pada pengujian Modi dilakukan penentuan nilai Ui & Vi pada solusi yang layak diperoleh, kemudian dilakukan perhitungan nilai (Cij–Ui–Vi)

2.3 Metode Penyelesaian Awal dalam Masalah Transportasi

1. Metode pojok kiri atas (northwest corner)
Metode ini didasarkan aturan pengalokasian normatif dari persediaan dan kebutuhan sumber dalam suatu matriks biaya transportasi tanpa memperhitungkan besaran-besaran ekonomis. Aturan normatif tersebut yakni membebani semaksimal mungkin sampai batas maksimum persediaan maksimum persediaan atau kebutuhan (mana yang tercapai lebih dahulu) pada matrik alokasi pada ujung kiri atas terus menuju ke kanan bawah sedemikian sehingga seluruh kebutuhan akan sumber dapat terpenuhi.

2. Metode ongkos terkecil (least cost)
Berbeda dengan metode pojok kiri atas yang tidak mempertimbangkan faktor ongkos, metode ongkos terkecil memberikan prioritas pengalokasian pada sel yang mempunyai ongkos terkecil.
3. Metode pendekatan Vogel (VAM)
Metode ini merupakan metode terbaik dari kedua metode di atas. Langkah pengerjaan metode VAM adalah dengan menentukan penalti yaitu selisih dua ongkos terkecil dari setiap kolom dan baris. Pilih penalti terbesar, alokasikan sebanyak mungkin kapasitas sumber atau kebutuhan pada sel yang mempunyai ongkos terkecil. Tentukan penalti lagi untuk setiap baris dan kolom sedangkan untuk baris dan kolom dengan kebutuhan dan kapasitas sumber yang mempunyai nilai nol tidak dilakukan perhitungan penalti.


4. Metode aproksimasi Russel (RAM)
Untuk setiap baris ditentukan nilai ui yang merupakan biaya tertinggi pada baris tersebut. Sedangkan untuk setiap kolom ditentukan nilai vj yang merupakan biaya tertinggi pada kolom tersebut. Untuk setiap kotak variabel Xij dilakukan perhitungan nilai ∆ij = cij – ui – vj. Pengalokasian dilakukan pada kotak variabel dengan nilai ∆ij negatif terbesar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


oke bogel bngt

oke bogel bngt