2.1 Pengertian Ongkos Material Handling
Merancang Tata Letak Pabrik, maka aktivitas pemindahan bahan (material handling) merupakan salah satu faktor yang cukup penting untuk diperhatikan dan diperhitungkan.
Dalam Arti Luas: Material Handling adalah suatu seni dan ilmu pengetahuan mengenai pemindahan, pengepakan dan penyimpanan, pengepakkan dan penyimpanan semua jenis/bentuk material/bahan yang terjadi di dalam pabrik termasuk pemindahan bahan baku dari sumbernya ke pabrik serta pemindahan barang jadi sampai ke tangan konsumen.
Dalam Arti Sempit adalah Material Handling adalah suatu seni dan ilmu pengetahuan mengenai pemindahan, pengepakkan dan penyimpanan semua jenis/bentuk material/bahan yang terjadi dalam
pabrik saja.
Bethel, Cs., membagi material handling menjadi dua bagian:
Internal Transportation
• Yaitu, pengangkutan yang terjadi did dalam pabrik.
• Misalnya: trafic (perjalanan), receiving
(penerimaan), shipping (perkapalan).
External Transportation
• Yaitu, pengangkutan yang terjadi di luar pabrik.
H.T. Amrine, mengartikan material handling sebagai movement of goods (pemindahan bahan))yang terbagi ke dalam :
· Transfert
Yaitu, pemindahan bahan/barang yang terjadi dalam satu mesin.
· Transport
Yaitu, pemindahan bahan/barang yang terjadi dari bagian yang satu ke bagian yang lain.
2.2 Prinsip-Prinsip Material Handling
Tujuan Ongkos Material Handling adalah Menjaga atau mengembangkan kualitas produk, mengurangi kerusakan dan memberikan perlindungan terhdap material. Kebutuhan-kebutuhan tersebut meliputi:
Ø Menghemat penggunaan luas lantai
Ø Mengurangi beban manusia dan kecelakaan
Ø Meningkatkan semangat kerja
Ø Mengurangi biaya handling/penanganan
Ø Mengurangi biaya over head
Ø Mengurangi biaya produksi
Keguanaan luas lantai adalah saat digunakan dalam membantu untuk perhitungan Ongkos Material Handling (OMH) antar Departemen, sesuai dengan luas lantai hasil perhitungan.
2.3 Jenis-jenis Material Handling
· Menurut Bethel, Cs.: (lebih didasarkan pada peralatan)
Ø Floor type, yaitu jenis material handling yang diletakan di atas lantai.
Misal: conveyor / ban berjalan.
Ø Over Head Type, yaitu jenis alat material handling yang diletakan menggantung.
Misal: Over head lift.
· Menurut F. G. Moore:
Ø Fixed Path Equipment, Yaitu, peralatan material handling yang bergerak satu arah atau mempunyai arah yang tetap.
Contoh: Conveyor
Ø Variabel Path / Varied Path Equipment, Yaitu, peralatan yang mempunyai arah yang berubah-ubah atau bisa bergerak ke berbagai arah.
Misal: Forklift, truck.
2.4 Prinsip-Prinsip Material Handling
v Right Material : Material yang disediakan sesuai dengan yang dipesan oleh bagian produksi, akan lebih akurat jika menggunakan peralatan otomatis.
v Right Mount : Jumlah yang disediakan oleh bagian material handling sesuai jumlah kebutuhan.
v Right Condition : Sesuai dengan keinginan konsumen (misal tidak rusak, kondisi barang dipak atau tidak dipak, diurut penyusunannya, dlan lain-lain).
v Right Place : Menempatkan material langsung dilokasi akhir siap untuk digunakan, tidak di tengah-tengah perjalanan (misal di gang).
v Right Sequence : Urutan penanganan material yang efisien misalnya dengan penyederhanaan kerja, efisiensi manufakturing.
v Right Cost : Mendesain bentuk yang efisien sehingga biaya menjadi efisien ‘Not the lowest cost’.
v Right time : On time delivery, jika proses material handling di dalam pabrik dilakukan dengan peralatan otomatis syarat ini akan lebih mudah dicapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar